DENPASAR - Event Olahraga Porprov atau Pekan Olahraga Provinsi Bali XV tahun 2022 akan dilaksanakan secara gotong-royong, yang mengikutsertakan seluruh Kabupaten atau Kota se-Bali, yang dimulai tanggal 20 sampai dengan 27 November 2022. Untuk membuat gaungnya Porprov Bali ini meluas beberapa hari sebelum pembukaan, akan dilakukan Parade Api Porprov keliling Bali.
Pada rapat koordinasi bersama Ketua Umum KONI I Gusti Ngurah Oka Darmawan dan seluruh Ketua KONI se-Bali, ia mengatakan akan dilakukan secara sederhana. Ia menjelaskan bahwa nantinya api Porprov yang akan diambil di Pura Besakih, kemudian langsung bergerak ke beberapa kabupaten di Bali Timur lanjut ke Buleleng dan bermalam di Singaraja selama semalam.
"Nanti di setiap ibukota kabupaten kota api Porprov diserah-terimakan antara Bupati atau Walikota dengan sederhana, lanjut bergerak menuju kota yang lain"
"Semalam di Singaraja, dilanjutkan perjalanan ke kota Negara (Jembrana), dari Jembrana menuju Tabanan dan Badung dan sehari sebelumnya sampai di Denpasar di semayamkan di Jaya Sabha, " jelasnya dalam rapat koordinasi.
Baca juga:
Dandim Klungkung Cup Mulai Jadi Rebutan
|
Nanti disebutkannya pada hari H Porprov sore hari kembali di arak ke Lapangan Puputan Renon, depan Bajra Sandhi, di mana tempat pembukaan Porprov dilakukan di halaman terbuka. Penutupan Porprov direncanakan di gedung tertutup.
Tim yang mengikuti parade tersebut hanya dari KONI Provinsi Bali dengan menggunakan 15 kendaraan, sesuai dengan angka Porprov XV tahun ini.
"Setiap Kabupaten tidak perlu lagi ada regu penerima seperti sebelum-sebelumnya. Hanya diharapkan, kalau api itu lewat jam sekolah, anak-anak murid dapat menyambutnya di perjalanan"
Yama Diputra selaku Sekretaris Umum (Sekum) KONI Bali menambahkan bahwa, peranan Kordinator Wilayah (Korwil) di masing-masing kabupaten atau kota yang akan menyiapkan venue (lapangan) di mana cabang olahraga akan dipertandingkan. Dijelaskan juga ada beberapa cabang olahraga yang akan dimainkan lebih awal, mengingat atletnya akan ikut Pekan Olahraga Mahasiswa (Pomnas) di Sumatra Barat yang waktunya yang relatif berdekatan dengan dengan pelaksanaan Porprov Bali.
"Lima orang dari anggota Korwil di setiap kabupaten atau kota, merupakan bagian dari Panitia Provinsi, sehingga hak dan kewajiban semuanya diperoleh dari KONI Provinsi. Pelaksanaan teknis pertandingan dilakukan Pengurus Cabor Provinsi dan Pengurus Kabupaten atau Kota, "jelasnya.
Dari pihak Binpres bahwa jika hanya diikuti tiga peserta yang diakui medalinya hanya atlet yang meraih emas saja. Jika empat peserta hanya diakui atlet yang mendapat emas dan perak saja.
Ini juga disepakati bahwa Porprov dilakukan dalam kondisi prihatin sehingga regulasinya juga harus dilonggarkan. (Tim)